Makalah Manajemen Desain
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah manajemen
desain ini
Terlepas
dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah manajemen desain ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca..
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Dalam
era yang serba kreatif ini, desainer grafis dituntut untuk bisa melakukan
pekerjaan dengan baik dan benar. Dalam rangka mendukung Desainer grafis dalam
melakukan pekerjaan, maka perlu pengetahuan tentang manajemen desain agar
pekerjaan yang dilakukan tidak berantakan.
2.
Tujuan
I. Mahasiswa
mengerti tentang apa itu Manajemen Desain.
II. Mahasiswa
mengerti tentang elemen-elemen Manajemen Desain.
III. Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Menejemen Design Grafis
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Pengertian Manajemen adalah suatu seni dalam ilmu dan proses pengorganisasian
seperti perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian atau
pengawasan.
Pengertian
Manajemen Desain adalah keilmuan yang
mengerjakan aspek yang lebih detail dari sekedar desain, di mana keilmuan ini
mengajarkan cara mengatur, memasarkan, dan membuat sesuatu yang baru, lebih
dari sekedar proses mendesain dengan tahap yang lebih terperinci dan
terstruktur, dengan manajemen proyek yang benar.
B. Elemen-elemen
Manajemen Desain
I. Planing
dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai. Perencanaan meliputi:
dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai. Perencanaan meliputi:
a) Time
Planing, seperti membuat timeline project yang harus disetujui oleh klien.
Timeline dibuat secara detail mulai dari proses konsep, desain, FA, sampai
produksi, tergantung dari permimtaan klien. Yang pasti disini terlihat
profesionalisme kita para desainer dalam menghargai waltu dan deadline.
b) Work
Planing, seperti membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan di sebutkan
secara detil sehingga klien tidak bisa seenak-enaknya mundur lagi ketahapan
awal kalo dia sudah approval tahapan selanjutnya. biasanya dibuat yang namanya
Approval Form untuk ditandatangani kloen per tahapan project.
c) Financial
Planing/Budgetting, sering disebut quotation yaitu penawaran harga. mesti
dihitung secara detail penggabungan antara desain free dengan ongkos/biaya
dibuat.hal ini dimaksudkan agar jangan terjadi kerugian secara finansial bagi
desainer itu sendiri.
II. Orginizing
Mengatur semua element-element dalam proyek tersebut. Siapa-siapa saja yang bertanggungjawab dalam proyek tersebut.
Mengatur semua element-element dalam proyek tersebut. Siapa-siapa saja yang bertanggungjawab dalam proyek tersebut.
III. Stuffing
Memaksimalkan segala fungsi-fungsi team yang ada.misalkan kita sebagai seorang desainer bisa meminta tolong pembantu untuk memfoto copy, kurir untuk mengantarkan barang, atau paste up artist untuk membuat mock-up. kalau pun pada akhirnya seorang desainer itu mengerjakan semua, maka harus dihitung tenaga dan waktu yang dikeluarkan.
Memaksimalkan segala fungsi-fungsi team yang ada.misalkan kita sebagai seorang desainer bisa meminta tolong pembantu untuk memfoto copy, kurir untuk mengantarkan barang, atau paste up artist untuk membuat mock-up. kalau pun pada akhirnya seorang desainer itu mengerjakan semua, maka harus dihitung tenaga dan waktu yang dikeluarkan.
IV. Directing
seorang desainer harus mempu menarahkan,mengatur, dan memotifasi diri sendiri dalam sebuah project guna tercapainya tujuan project tersebut yang pada akhirnya akan menjadi sebuah solusi bagi masalah klien.
seorang desainer harus mempu menarahkan,mengatur, dan memotifasi diri sendiri dalam sebuah project guna tercapainya tujuan project tersebut yang pada akhirnya akan menjadi sebuah solusi bagi masalah klien.
V. Controlling
ini yang sering dilupakan. buatlah sebuah form checlist dalam setiap project untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil. Form berguna untuk memeriksa kembali apakah desain yang kita buat sudah selesai dengan brief dan mendatory klien. sering kali karena kesalahan kecil, seorang desainer harus menderita kerugian yang begitu besar. misalkan saya salah ketik huruf, lupa konversi warna ke CMYK dan sebagainya
ini yang sering dilupakan. buatlah sebuah form checlist dalam setiap project untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil. Form berguna untuk memeriksa kembali apakah desain yang kita buat sudah selesai dengan brief dan mendatory klien. sering kali karena kesalahan kecil, seorang desainer harus menderita kerugian yang begitu besar. misalkan saya salah ketik huruf, lupa konversi warna ke CMYK dan sebagainya
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi
yang dimaksud Manajemen Design Grafis adalah suatu ilmu yang diterapkan untuk
mengatur proses taapan design dari awal
yaitu tahap perenacanaan sampai ke proses akhir secara rinci dan
terstruktur dengan baik dan benar.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar